Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh, sejak Senin (28/6) malam, menggelar pelatihan pengelolaan teknologi pedesaan selama dua hari di Sultan Hotel, Banda Aceh. Pelatihan tersebut diikuti 36 pengurus Posyantekdes se-Aceh, dengan harapan agar peserta dapat meningkatkan kapasitas dan pemahamannya tentang pengembangan dan penguatan pos pelayanan teknologi (Posyantekdes) di masing-masing daerahnya.
Kepala BPM Aceh, Drs H M Ali Basyah MM mengatakan, pelatihan ini digelar berdasarkan Intsruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 1998 tentang Operasionalisasi Pos Pelayanan Teknologi Pedesaan.
“Teknologi tepat guna yang dikembangkan di masyarakat, dipilih yang teknologinya bertumpu pada sumberdaya yang ada. Singkatnya, teknologi yang akrab dengan lingkungan, budaya, dan kondisi penggunanya,” kata Ali Basyah, Senin (28/6).
Ketigapuluh enam peserta yang mengikuti pelatihan, berasal dari enam kecamatan di enam kabupaten di Aceh. Yaitu Kecamatan Kuta Malaka (Aceh Besar), Sampoiniet (Aceh Jaya), Samadua (Aceh Selatan), Cot Girek (Aceh Utara), dan Kota Juang (Bireuen).
Leave a Reply