Salah satu perangkat adat Aceh, tuha peut memiliki peran dan mendukung pembangunan yang dicanangkan pemerintahan Provinsi Aceh. Keberadaan struktur pemerintahan non-formal itu dinilai mampu menjembatani setiap program pembangunan gampong atau desa. “Perangkat gampong siap menjadi ujung tombak pembangunan di Aceh,” ujar Drs H Azwar Umri, mantan Pjs Bupati Aceh Baratdaya(Abdya), Sabtu (3/7). Disebutkan, keberadaan perangkat gampong telah diatur dalam UU No. 11 tentang Pemerintah Aceh dan Qanun Kota Banda Aceh, No 6 Tahun 2005, sehingga peran dan keberadaannya harus terus diberdayakan.
Dia menegaskan, perangkat gampong di seluruh Aceh seharusnya menjadi ujung tombak pembinaan generasi muda negeri ini. Di antaranya, memberantas peredaran atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang serta berbagai bentuk kegiatan maksiat sebagai bagian menyelamatkan generasi penerus Aceh. Azwar yang kini ditunjuk sebagai Ketua Tuha Peut dengan wakil ketua, H Budi Pramono serta 14 anggota Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh seusai SK Walikota Banda Aceh tertanggal 21 Juni 2010 menyatakan siap memberi masukan positif kepada pemerintah kota Banda Aceh.
Dia berharap, Banda Aceh yang telah dicetuskan sebagai Kota Bandar Islami dengan penduduk heterogen dapat terus berbenah dalam berbagai hal. Dicontohkan, kehidupan sehari-hari warga Banda Aceh, sebagian besar siap menjaga pelaksanaan syariat Islam.(muh)
Leave a Reply