KUALA SIMPANG – Gubenur Aceh Irwandi Yusuf dalam sambutan peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) VII dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVII Aceh yang dilangsungkan di Aceh Tamiang mengatakan, pembangunan di tingkat kampong merupakan aspek yang utama.
Karena itu, untuk tahun 2010 pemerintah memberikan bantuan keuangan pemakmue gampong sebesar Rp 318.950 miliar kepada 6.379 gampong. Masing-masing mendapatkan Rp 50 juta. Di samping itu diserahkan juga dana PNPM Mandiri untuk 244 kecamatan di 18 kabupaten sebesar Rp 318,6 miliar, serta dana operasional sebesar Rp 90.432 miliar.
“Keseluruhan dana tersebut bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, menangulangi kemiskinan, serta menumbuhkan kemandirian dan semangat gotong royong masyarakat, karenanya seluruh bantuan harus dikelola secara transparan, akuntabel, tepat sasaran dan dipertangungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Irwandi.
Irwandi mengatakan, saat ini dana bergulir dari PNPM dikelola oleh 8.064 kelompok ibu di berbagai gampong telah mencapai Rp 162.643 miliar, dan telah berkembang sebesar Rp 19.048 miliar. “Ini membuktikan kaum ibu berhasil mengelola dan memanfaatkan dana dengan baik,” ungkapnya.
Ke depan pihaknya akan memberikan perhatian yang besar kepada kaum ibu dalam membina ekonomi keluarga. “Apabila ekonomi keluarga berkembang baik maka kemiskinan akan berkurang dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Drs H M Alibasyah MM dalam laporannya menyebutkan, bantuan PNPM dan Bantuan Keuangan Pemakmu Gampong (BKPG) sangat bermanfaat bagi masyarakat di mana pemerintah gampong bersama masyarakat dapat menentukan sendiri kegiatan yang sangat dibutuhkan untuk dibangun melalui musyawarah desa kemudian dilaksanakan, dipelihara dan diawasi masyarakat.
Pada Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) VII dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVII Aceh yang berlangsung di Aceh Tamiang, selain diadakan berbagai kegiatan bakti pembangunan, juga diadakan pameran kerajinan kaum ibu, dan pelayanan kesehatan. Semua kegiatan itu dipusatkan di Desa Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang. Hadir pada acara tersebut para bupati se Aceh, Kepala Badan Dinas dan Unsur Muspida Aceh Tamiang.(md)
Leave a Reply