PPR Bentuk Bank Sampah di Sekolah

BANDA ACEH – Yayasan Palapa Plastic Recycle (PPR) Kota Banda Aceh, meluncurkan program bank sampah di SDN 24 Lampineung dan SDN 67 Lamlagang, Banda Aceh. Program itu bertujuan menumbuhkan semangat murid agar tidak membuang sampah sembarangan, sehingga menjaga kebesihan sekolah dan lingkungan sekitar.

Koordinator PPR, Dardaak, Jumat (1/10) mengatakan, dalam program itu, murid-muird di kedua SD tersebut diminta mengumpulkan sampah kering di rumahnya seperti botol aqua, botol kaca, kertas atau karton, plastik, dan lainnya. Setiap hari Sabtu sampah itu diserahkan ke bank sampah. Lalu, PPR melalui agennya membeli sampah tersebut, dan uangnya diserahkan ke pihak sekolah.

“Kita sudah beli sampah plastik 30 kg, botol kaca 254 buah, karton 13 kg, kertas 102 kg, dan logam 2 kg dari bank sampah SDN 24. Uang dari hasil penjualan sampah itu bisa digunakan untuk kepentingan sekolah, misalnya untuk kegiatan ekstrakurikuler,” kata Dardaak, usai acara lomba menciptakan kerajinan tangan dari sampah, di SDN 24 Banda Aceh, kemarin.

Ia mengatakan, program tersebut sudah diluncurkan pada 27 dan 28 September lalu. Dalam pelaksanannya, dibentuk pula sebuah komite di sekolah untuk mengelola bank sampah, yang terdiri dari tiga orang guru. “Selain guru, murid juga dilibatkan. Mereka sudah dilatih pengelolaan sampah akhir Agustus lalu. Totalnya 12 guru dan 32 murid,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pencatatan secara berkala terhadap jumlah sampah yang terkumpul. “Bagi mereka yang mengumpulkan sampah terbanyak akan diberikan penghargaan. Itu salah satu cara kita memotivasi para murid. Kita juga mengajarkan bagaimana memilah sampah sehingga menjadi barang berharga,” pungkas Dardaak.(c47)

http://www.serambinews.com/

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*