Kodim 0101/Abes Motori Pembersihan Krueng Aceh

BANDA ACEH – Kodim 0101/Abes bersama prajurit di jajarannya, Minggu (31/10) memotori gotong royong pembersihan bantaran Krueng Aceh yang berada dalam wilayah Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Kegiatan yang dikomandoi oleh Dandim 0101/Abes, Letkol Inf Terry Tresna Purnama tersebut melibatkan pegawai dari beberapa SKPD, muspika, warga desa, dan unsur organisasi sosial dan kepemudaan.
Gotong royong massal yang dikemas melalui program bakti TNI tersebut dibuka Wali Kota Banda Aceh, Ir Mawardy Nurdin didampingi Wakil Walikota H Illiza Sa’aduddin Djamal, Sekda Kota T Saifuddin TA, Kadis PJSDA Zahruddin, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan T Iwan Kesuma, dan Camat Kuta Alam M Diwarsyah.
Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada Kodim 0101/Abes atas peran serta menciptakan kebersihan di Kota Banda Aceh yang salah satu sasarannya adalah pembersihan bantaran Krueng Aceh. “Kegiatan seperti ini sangat penting dalam rangka menyongsong Visit Banda Aceh 2011. Kegiatan ini diharapkan semakin memotivasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” kata Mawardy.

Sasaran gotong royong yang berlangsung setengah hari pada Minggu kemarin meliputi bantaran sungai di kawasan Peunayong, Lampulo, Gampong Jawa, dan Gampong Pande. Dandim mengakui untuk menciptakan keindahan dan kebersihan di sepanjang bantaran Krueng Aceh tidak cukup dengan kerja setengah hari tetapi harus dilakukan secara kontinyu dengan partisipasi aktif masyarakat dan dinas/instansi terkait di jajaran Pemko Banda Aceh.

Dandim juga mengatakan, pihaknya akan terus mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai dan akan terus berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan maupun pihak kecamatan dan Panglima Laot agar tambatan boat di sepanjang aliran Krueng Aceh, mulai Penayong sampai Lampulo bisa lebih tertata. “Kita juga akan koordinasikan bagaimana caranya agar bangkai boat yang memang tidak bisa dimanfaatkan lagi, bisa disingkirkan,” kata Letkol Terry Tresna.

Tinjau TPA
Bakti sosial kemarin juga dirangkai dengan peninjauan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Gampong Jawa, Banda Aceh. Di lokasi ini, Dandim 0101/Abes melihat secara langsung proses penghancuran sampah organik, termasuk teknologi pengolahan kotoran manusia menjadi kompos. Mesin penghancur sampah organik bantuan Badan PBB untuk Program Lingkungan (UNEP) tersebut mampu menghancurkan sampah sebanyak 150 ton setiap harinya dan menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik.(nas)

sumber : http://www.serambinews.com/

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*