Pemuda Putus Sekolah Dilatih Teknologi

BANDA ACEH – Sebanyak 45 pemuda putus sekolah dari sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh, dilatih sebagai teknisi komputer dan teknik kontruksi, dari 1-23 Desember 2010 di Balai Latihan Kerja (BLK) Lamjabat, Kecamatan Meuraxa Banda Aceh. Tujuan dari pelatihan ini memberi bekal keterampilan bagi mereka untuk bekerja dan membuka usaha.

Wakil Walikota, Illiza Sa’aduddin Djamal SE, saat membuka pelatihan tersebut Rabu (1/12) mengatakan, sudah saatnya pemuda putus sekolah dari keluarga kurang mampu di Banda Aceh diberi keterampilan lebih, mengingat saat ini, kata Illiza, di era globalisasi diwarnai berbagai persaingan yang menuntut untuk berpikir dan bertindak kreatif, inovatif, produktif, dan visioner.

“Salah satu langkah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan tersebut dilakukan secara terprogram, bertahap, dan berkelanjutan, serta kontekstual dengan mensinergikan seluruh sumber daya yang dimiliki,” ucap Illiza.

Ditambahkannya, bahwa penyiapan tenaga kerja yang terampil, memiliki daya saing, sekaligus berkarakter sangatlah diperlukan di era globalisasi ini. Oleh karena itu menurutnya, sangat tepat Deloitte dan Sipef Group Belgium (PT Tolan Tiga Indonesia) memberi bantuan berupa pelatihan teknologi kepada pemuda-pemuda Banda Aceh yang berasal dari keluarga kurang mampu tersebut.

Direktur PT Tolan Tiga Indonesia, Yazid Ibrahim mengatakan, masalah ketenagakerjaan merupakan tanggungjawab seluruh komponen, baik pemerintah maupun swasta. Pemerintah sendiri mempunyai keterbatasan dalam menyediakan lowongan kerja, maupun memberikan pendidikan dan pelatihan kepada generasi muda yang membutuhkan.

“Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan life skill generasi muda, sehingga tidak hanya dapat mensejahterakan dirinya, tetapi juga memberi peluang kerja bagi orang lain. Kita dalam hal ini telah melatih 185 orang yang pelatihannya sendiri dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Banda Aceh yang bekerja sama dengan lembaga pelatihan Sembilan Training and NAD Development (STAND),” sebut Yazid.(c47)

sumber : http://www.serambinews.com/

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*