Revitalisasi rumah residen

BANDA ACEH – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh tahun ini akan melakukan revitalisasi sejumlah bangunan dan kawasan yang memiliki nilai sejarah di kota tersebut. Salah satunya, Rumah Residen di kawasan Simpang Lima, akan dijadikan pusat informasi wisata dan museum mini.Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Reza Fahlevi kepada Serambi, Sabtu (2/4) menyebutkan, revitalisasi Rumah Residen tersebut diperkirakan menelan dana sebesar Rp 900 juta yang bersumber dari dana Otsus dan Migas.

“Tempat itu akan kita jadikan pusat informasi wisata dan galeri atau museum kecil yang memamerkan barang-barang seni dan besejarah. Kita juga menyiapkan pelaminan Aceh agar para turis bisa berfoto menggunakan pakaian adat Aceh di tempat itu,” kata Reza.

Selain itu, sambung Reza, Pemko juga akan merevitalisasi dan mempertahankan kawasan Peunayong sebagai kota tua di Banda Aceh. Program ini diperkirakan menghabiskan dana lebih besar, yakni sekitar Rp 2 miliar. “Tahun ini akan dilakukan penataan secara bertahap,” ujarnya.

Ia menuturkan, di kawasan Peunayong yang masih terlihat toko-toko tua di Jalan Ahmad Yani, akan direvitalisasi sehingga benar-benar terkesan seperti kota tua yang ramai dan megah.

Reza mengatakan, gagasan itu sudah lama direncanakan Pemko Banda Aceh, dan baru tahun ini akan direalisasikan. Selain di Peunayong dan Rumah Residen, katanya lagi, Pemko Banda Aceh secara bertahap juga berencana merevitalisasi bangunan-bangunan tua lainnya.

“Semoga dengan ditata kembali bangunan-bangunan tua itu, akan menambah objek wisata di Kota Banda Aceh yang akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” harapnya.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Bappeda Kota Banda Aceh, Ir Bahagia Dipl SE, mengatakan dana yang diplotkan program kegiatan tahun 2011 untuk sektor pariwisata sebesar sekitar Rp 16 miliar. Dana itu bersumber dari APBK, Otsus, dan Migas.(c47)

sumber  : http://aceh.tribunnews.com

foto : Bangunan tua di Jalan Tgk Daud Bereueh, Simpang Lima, Banda Aceh akan direvitalisasi Pemko Banda Aceh untuk dijadikan pusat informasi wisata dan galeri/museum kecil yang memamerkan barang-barang seni bersejarah. Foto direkam Sabtu (2/4). SERAMBI/SANIAH LS

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*