Peta Risiko Bencana Aceh

BANDA ACEH – Ketua Divisi Riset TDMRC Unsyiah, DR Agussabti menyebutkan dukungan Multi Donor Fund (MDF) terhadap Pemerintah Aceh dengan badan pelaksana UNDP telah mendorong keberhasilan dalam pembuatan Peta Risiko Bencana Aceh (Aceh Disaster Risk Map-ADRM). Peta risiko bencana itu akan diluncurkan/dibagikan kepada kabupaten/kota yang rentan bencana.
“Aceh masih perlu waspada kemungkinan bencana yang bisa terjadi, karena letaknya yang sangat rawan di sepanjang garis patahan bumi. Implikasinya akan berdampak pada rawannya daerah Aceh terhadap bencana gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor serta bencana lainnya. Berbagai ancaman itu berpotensi timbulkan bencana luas. Sehingga perlu pemikiran dalam mengurangi risiko bencana,” kata Agussabti dalam rilis yang diterima Serambi, kemarin.

Pemerintah Aceh melalui SKPA terkait serta TDMRC dibantu Badan Geologi Indonesia, BNPB dan Bappeda Aceh serta SKPD di setiap kabupaten/kota, sudah beberapa kali melaksanakan workshop untuk penyusunan metodologi peta risiko bencana.

“Produk ADRM ini salah satu pionir dalam perencanaan pembangunan. Di mana Aceh menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang meletakkan landasan perencanaan pembangunan provinsi dengan berbasiskan peta risiko bencana ini. Sebab itu dengan selesainya ADRM yang akan diluncurkan 5 April 2011 ini, memiliki makna penting dan berimplikasi luas bagi kesiapsiagaan dan keselamatan masyarakat Aceh pada konteks kekinian serta masa mendatang,” sebut DR Agussabti.

Ia mengatakan, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, dalam peluncuran ADRM yang dilakukan bersamaan dengan acara Musrenbang Aceh yang dijadwalkan Selasa (5/4) besok, akan membagikan ADRM kepada seluruh bupati dan wali kota, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy, dan secara simbolis diserahkan pada representatif daerah yang sering dilanda bencana.(rel/mir)

sumber : http://aceh.tribunnews.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*