Walikota Banda Aceh Ir Mawardy Nurdin M Eng Sc, Selasa (24/05) mengukuhkan Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam Kota Banda Aceh di halaman Balaikota. Didepan ribuan masyarakat Kota Banda Aceh yang memadati halaman Balaikota, Komite yang berjumlah 200-an anggota ini dikukuhkan untuk bekerja maksimal menjawab persoalan pemurtadan yang selama ini merasuki warga Kota.
Dalam sambutannya, Walikota mengatakan lahirnya Komite ini merupakan wujud dari komitmen kita semua terhadap pentingnya penguatan aqidah ummat. Kita ingin membanguan kontruksi sosial yang utuh dan tangguh di dasarkan pada aqidah yang benar. Aqidah adalah landasan dasar manusia dalam berpikir dan berbuat agar menghasilkan produktivitas yang bernilai Islami. Dengan aqidah inilah manusia dapat mewujudkan perannya yang hakiki di dunia ini yaitu sebagai khalifah Allah di bumi. Aqidah yang benar akan menuntun manusia agar ia dapat melakukan tugas kekhalifahannya secara benar pula. Itulah sebabnya Rasulullah dan para Sahabat dapat membangun peradaban yang tinggi ditengah-tengah kebobrokan moral dimasa itu, karena mereka selalu berpegang pada aqidah yang benar sehingga selalu mendapat bimbingan Allah dalam berbagai aktivitasnya.
Lebih lanjut, Walikota menambahkan Persoalan aqidah, merupakan persoalan fundamental dalam aspek kehidupan insan. Sesungguhnya tidak ada maknanya jika pembangunan fisik kita maju akan tetapi pembangunan moralitas dan agama hancur. Oleh karena itu, lanjutnya, kehadiran Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam menjadi penting dalam rangka membangun sinergisitas antara pembangunan fisik dan pembangunan mental spritual.
Kami berharap kehadiran komite ini benar-benar mampu menjalankan tugas yang mulia ini, sehingga anak-anak kita senantiasa hidup dalam “Dinullah” sebagai agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam. Acara pengukuhan Komite ini dihadiri oleh Muspida Provinsi, Muspida Kota, seluruh Pegawai dilingkungan Pemko, Tokoh-tokoh masyarakat gampong dan ribuan masyarakat lainnya
(Sumber : Humas Setda Kota Banda Aceh/MKK)
Leave a Reply