Kunyit Sahabat Baru untuk Pasien Stroke

Kunyit sudah berabad-abad digunakan di Indonesia dan India sebagai obat tradisional. Belakangan ini makin banyak bukti ilmiah manfaat kunyit. Salah satu hasil penelitian yang paling menjanjikan adalah khasiat kunyit membantu pemulihan pasien stroke.

Pamor kunyit tampaknya bakal semakin cemerlang di masa depan. Dunia kedokteran modern semakin intensif meneliti khasiat kunyit untuk pengobatan. Terakhir, terbetik kabar bahwa obat yang diturunkan dari kunyit bisa membantu tubuh memperbaiki kerusakan segera setelah serangan stroke.
Para peneliti dari Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, AS, saat ini sedang bersiap-siap melakukan percobaan pada manusia setelah mendapat hasil penelitian kunyit untuk pengobatan stroke yang menjanjikan. Hasil penelitian itu sudah disebarkan di konferensi stroke internasional American Heart Association belum lama ini.

Obat yang diturunkan dari kunyit itu ternyata bisa mencapai sel-sel otak dan mengurangi masalah otot dan gerak pada pasien stroke. “Ada kebutuhan besar terhadap pengobatan baru yang dapat melindungi sel-sel otak setelah serangan stroke dan mempercepat pemulihannya. Ini adalah riset besar pertama yang menunjukkan manfaat kunyit untuk pasien stroke dengan mendorong pertumbuhan sel baru dan mencegah matinya sel otak setelah serangan stroke,” kata DR. Sharlin Ahmed dari The Stroke Association, sebagaimana dikutip situs BBC

Hentikan perdarahan
Hasil penelitian itu kelihatannya menjanjikan. Namun, DR. Ahmed mengatakan hasil itu masih terlalu dini dan perlu dilakukan uji terhadap manusia untuk mendapatkan hasil lebih meyakinkan.

Selama ini hanya ada satu obat yang sudah disetujui untuk pengobatan stroke ischemic yang disebabkan oleh sumbatan aliran darah ke otak. Obat itu dikenal sebagai tissue plasminogen activator (tPA). Obat itu diinjeksikan lewat pembuluh darah untuk membuka sumbatan dan mengembalikan aliran darah di otak.

Secara alami, kurkumin, komponen di dalam kunyit tidak dapat melewati rintangan di otak yang melindungi otak dari molekul yang potensial beracun. Namun, para peneliti AS berhasil membuat modifikasi kurkumin dengan versi baru CNB-001 yang bisa melewati rintangan di otak. Uji laboratorium terhadap kelinci membuka hasil kurkumin modifikasi itu mungkin efektif sampai tiga jam setelah serangan stroke pada manusia.

Pemimpin penelitian, Dr. Paul Lapchak, mengatakan obat itu tampaknya menjaga sel-sel otak tetap hidup setelah serangan stroke. Serangan stroke membunuh sel-sel otak karena otak kekurangan darah berisi oksigen. Hal ini memicu reaksi rantai yang akan memperluas wilayah otak yang rusak. Ini berakibat meningkatkan kecacatan yang diderita pasien stroke.

Modifikasi kurkumin CNB-001 ini tampak memperbaiki empat “jalur sinyal” yang memberi “makanan” sel-sel otak neuron. Obat itu tidak bakal menyasar bekuan darah. Dalam penelitian ketika diberikan kepada kelinci percobaan, dalam satu jam atau tiga jam dalam tubuh manusia, obat itu mengurangi masalah otot dan kontrol gerakan yang disebabkan oleh stroke.

Sebelumnya, pada 2008, juga ada penelitian yang membuktikan bahwa kunyit bisa mengecilkan ukuran stroke perdarahan. Jay McCracken, seorang mahasiswa kedokteran bekerja sama dengan ilmuwan saraf dari Medical College of Georgia, Dr. Krishnan Dhandapani, meneliti model hewan untuk melihat dampak kurkumin terhadap perdarahan intraserebral, perdarahan di otak yang disebabkan oleh pembuluh pecah.

Pasien dengan jenis stroke perdarahan ini sering mengalami gejala sakit kepala. Menurut the American Stroke Association, sekitar 17 persen stroke perdarahan terjadi pada mereka yang punya tekanan darah tinggi.

“Kami menemukan bahwa kurkumin secara bermakna menurunkan ukuran bekuan darah, tetapi belum tahu mengapa terjadi demikian,” ujar McCracken.

Ia menduga itu karena kurkumin adalah zat antipembengkakan dan antioksidan. Untuk penelitian itu, ia melarutkan bubuk kuning kunyit dalam minyak jagung dan menyuntikkannya di perut hewan.

Para peneliti tersebut meyakini kunyit juga bisa mencegah stroke. Mereka melanjutkan penelitian itu dan membuat kunyit dalam bentuk tablet untuk mereka yang berisiko.

sumber : Senior

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*