Faktor Gagalnya Usaha Wanita

* Modal Usaha Bercampur Kebutuhan Keluarga
Direktur Eksekutif Women’s Development Centre (WDC), Dra Kusmawati Hatta MPd mengatakan, banyak usaha yang dikelola oleh perempuan, tidak berhasil akibat bercampur antara modal usaha dan kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Hal itu disampaikan Kusmawati dalam Pelatihan Manajemen dan Entrepreneur yang digelar Women’s Development Centre (WDC), 2-4 April di Hotel Grand Aceh, Banda Aceh. Peserta pelatihan adalah 42 wanita dari kelompok usaha yang tergabung dalam 16 Balai Inong di Banda Aceh.

“Banyak usaha yang dikelola perempuan tidak berhasil akibat bercampur antara modal usaha dan uang kebutuhan sehari untuk keluarga. Dengan mengikuti kegiatan ini, wanita bisa memilih dan memilah usaha yang tepat dan mampu menerapkan sistem manajemen yang bagus,” ujar Kusmawati.

Kusmawati mengatakan, pelatihan itu dibuka Asisten I Pemko Banda Aceh, Tarmizi Yahya. Kegiatan ini bagian dari tiga tahapan program untuk membantu perempuan. Sebelumnya, WDC telah memberi modal usaha Rp 21 juta untuk tiap Balai Inong.

Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan pendampingan tentang pengelolaan modal usaha, serta pelatihan manajemen dan entrepreneur.

Menurut Kusmawati, sekarang ada yang sudah berhasil mampu menambah pemasukan untuk keluarga. Tapi belum sampai seperti yang diharapkan. “Kita berharap dari penjual kue 100 biji, bisa jual 200 dan punya tempat usaha sendiri. Dalam satu Balai Inong maksimal ada 10 kelompok. Tiap kelompok ada anggota 5 sampai 7 orang dengan usaha yang beragam,” ujarnya.(hd)

sumber : http://aceh.tribunnews.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*