PMT-AS 2015

permata-hati1BPM Aceh menyelenggarakan Sosialisasi dan Pembekalan Tenaga Pendamping PMT-AS se Aceh pada tanggal 5 s/d 7 April 2015 Permata Hati Hotel and Convention Center, Jl. Rel Kereta Api No 2 Meunasah Manyang Aceh Besar, yang dilanjutkan dengan Raker PMT-AS pada tanggal 7 s/d 9 April 2015.

Sosialisasi dan Pembekalan Tenaga Pendamping PMT-AS se Aceh diikuti oleh teaga pendamping dan unsur dinas kesehatan dari 23 Kabupaten/Kota, untuk Banda Aceh dihadiri oleh :

  1. Arliadi, SP (Kasubbid Pengembangan Partisipasi Masyarakat BPM Kota Banda Aceh)
  2. Siti Fatimah, A.Md.Gz (Staf Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh)

maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mendukung implementasi Permendagri No 18 tahun 2011 tentang Pedoman Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah. Peserta diharapkan memahami program PMT-AS, mekanisme kegiatan bantuan sosial, usulan perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban.

Tema kegiatan adalah melalui Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi peserta Didik TK/RA se-Aceh, Kita Ciptakan Generasi Muda Aceh yang Sehat, Bergizi, Cerdas dan Berprestasi.

rangkaian Kegiatan Sosialisasi dan Pembekalan Tenaga Pendamping PMT-AS se Aceh yaitu

  • Pembukaan oleh Sekretaris BPM Aceh
  • Diseminasi Permendagri No 8 tahun 2011 dan penjaringan aspirasi dalam rangka penyempurnaan draft pergub PMT-AS : Kabid KMMG BPM Aceh (Ruksana SP, MSi)
  • Kebijakan Dinas Kesehatan Aceh dalam peningkatan status gizi anak sekolah (drg. Evi Syafrida,M.Kes)
  • Fungsi, Tugas, dan Tanggung jawab Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan PMTAS (Erlindawati, SKM.MPH)
  • Fungsi, Tugas, dan Tanggung jawab Tenaga Pendamping dalam pelaksanaan PMTAS (Drs. SM. Syah Rinaldy, M.Si)
  • Penjelasan Teknis Pelaksanaan PMT-AS 2015 (Cut Nurul Fitri,SH)

Sedangkan pada Raker PMT-AS Kota Bnda Aceh dihadiri oleh :

  1. Arliadi, SP (Kasubbid Pengembangan Partisipasi Masyarakat BPM Kota Banda Aceh)
  2. Mardiana, S.Pd (Kepala TK. Negeri Pembina I Gampong Lamjabat Kec. Meuraxa)
  3. Maryana (Kepala TK Tgk. Dianjong Gampong Peulanggahan Kecamatan Kutaraja)

Rangkaian Kegiatan Raker PMT-AS se Aceh yaitu

  • Pembukaan oleh Kepala BPM Aceh
  • Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program PMT-AS : Kabid KMMG BPM Aceh (Ruksana SP, MSi)
  • Makanan Kudapan Sehat untuk anak sekolah (Dra. Syamsuliani, Apt.MM, Kepala Balai besar POM Aceh)
  • Kebijakan Bappeda Aceh dalam mendukung peningkatan gizi anak sekolah (Mountie Syurga, ST.MM (kabid P2KSDM, Bappeda Aceh)
  • Dukungan Dinas Kesehatan Aceh dalam mendukung PMT-AS (Azhari SKM Mkes/ Dinas Kesehatan Aceh)
  • Penjelasan Teknis Pembinaan dan Pelaporan PMT-AS (Kabid KMMG BPM Aceh (Ruksana SP, MSi)
  • Penyusunan Kesimpulan dan Rekomendasi Raker (Kasubbid Motivasi dan Swadaya BPM Aceh- Cut Nurul Fitri, SH

Beberapa hasil dan rekomendasi kedua kegiatan tersebut adalah :

  1. Jumlah sasaran PMT-AS Tahun 2015 sebanyak 492 peserta didik pada 68 TK dan 7 RA di 23 Kab/Kota dalam Provinsi Aceh
  2. Bantuan PMTAS untuk Banda Aceh diberikan pada TK Negeri Pembina I Gampong Lamjabat Kec. Meuraxa dengan 80 murid, dan TK Tgk. Dianjong Gampong Peulanggahan dengan 52 Murid.
  3. bantuan kepada sekolah penerima PMT-AS berupa Uang Makanan Kudapan/Jajanan dan Biaya Manajemen PMT-ASĀ  serta peralatan memasak.
  4. Tenaga Pendamping PMT-AS melakukan Identifikasi dan verifikasi lapangan calon sekolah penerima, penyiapan SK Tim Koordinasi PMTAS Kota, fasilitasi SK Tim Pelaksana di tingkat Gampong, pembukaan rekening Tim Pelaksana, fasilitasi pelaksanaan dan pertanggungjawaban.
  5. Pemberian PMT kepada peserta didik paling sedikit 4 (empat) kali dalam seminggu
  6. Makanan tambahan yang berupa jajanan/kudapan paling sedikit harus mengandung energi 300 kilokalori dan 5 gram protein untuk tiap peserta didik dalam setiap hari pelaksanaan PMT-AS. Makanan tambahan paling utama yang harus diberikan adalah Susu
  7. Kepala Sekolah menyiapkan laporan pertanggungjawaban selambat-lambatnya pada tanggal 5 Desember 2015
  8. Perlunya keamanan pangan terhadap kegiatan pemberian makanan tambahan anak sekolah
  9. Diharapkan Kabupaten/Kota dapat menganggarkan dana dari APBK untuk program PMT-AS (baru 4 kabupaten yang sudah jalan).
  10. Agar Dinas Kesehatan dapat memantau tumbuh kembang anak di sekolah penerima PMT-AS