Banda Aceh – Tenaga medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dituntut untuk tidak hanya bekerja di dalam ruangan, tetapi harus turun ke desa-desa menemui masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE pada acara penyerahan Sertifikat ISO 9001-2008 Manajemen Mutu kepada UPTD Puskesmas Kuta Alam, Banda Aceh, Selasa (14/4/2015).
“Saya harap tenaga medis tidak hanya bekerja di dalam Puskesmas, namun harus turun langsung ke lapangan untuk menemui masyarakat. Jika ada warga yang sakit menahun yang tak bisa bangun dari tempat tidur misalnya, jemput dan bawa ke Puskesmas,” pinta Illiza.Begitu pula sosialisasi kepada masyarakat soal kesehatan lingkungan, maupun penyebaran penyakit seperti DBD dan TB harus terus digalakkan. “Konseling terhadap remaja soal bahaya hubungan seks bebas juga perlu ditingkatkan.”
“Saya juga masih melihat masih ada msyarakat ekonomi lemah yang tidak pernah mengecek kesehatannya. Keuchik laporkan jika ada warganya yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” tambah Illiza.Pelayanan kesehatan di Puskesmas dalam wilayah Kota Banda Aceh, kata Illiza, harus semakin baik. “Masyarakat tidak perlu lagi harus ke rumah sakit untuk berobat, mereka cukup ke Puskesmas. Di sisi lain, kecukupan dokter, fasilitas dan pelayanan terbaik kepada masyarakat harus bisa kita jamin.”
Pada kesempatan itu, wali kota juga mengucapkan selamat kepada direktur dan seluruh jajaran UPTD Puskesmas Kuta Alam atas keberhasilan mendapatkan Sertifikat ISO 9001-2008 Manajemen Mutu.
“Tapi ingat, mempertahankan prestasi yang telah diraih jauh lebih sulit daripada mendapatkannya. Untuk itu maintenance sangat perlu dilakukan, mulai dari toiletnya, sanitasi hingga fasilitas medisnya,” katanya.Tak ketinggalan, wali kota juga memuji pelayanan pihak Puskesmas Kuta Alam kepada warga yang berobat di sana. “Tadi saya sempat berdiskusi dengan sejumlah pasien dan mereka menyatakan puas dengan pelayanan di sini. Bahkan pasien yang lagi sakit gigi pun masih bisa tersenyum. Jadi wajarlah jika Puskesmas Kuta Alam mendapat sertifikat ISO,” kata Illiza yang disambut tawa dan applause hadirin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banda Aceh dr Media Yulizar dalam laporannya kepada wali kota menyebutkan, sertifikat ISO yang didapat Puskesmas Kuta Alam merupakan yang ketiga di Banda Aceh. “Sebelumnya Puskesmas Kopelma Darussalam dan Puskesmas Baiturrahman juga telah meraih sertifikat ISO.”
“Sertifikasi ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi standar mutu pelayanan. Target kami pada 2017 nanti, enam Puskesmas lainnya di Banda Aceh bisa meraih prestasi serupa,” ucap Media.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Heri Julius dan Hendra Budiansyah, Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, Ketua Banleg DPRK Banda Aceh Syarifah Munirah SAg, Kabag Humas Setdako Banda Aceh Drs Marwan, para Camat dan sejumlah tamu undangan lainnya serta awak media. (Jun).