Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh memperingati Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 tingkat Kota Banda Aceh Tahun 2016 di Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Selasa (31/5/2016).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan Pemko Banda Aceh, Ir Gusmeri MT yang ditandai dengan pemukulan bedug. Turut hadir Ketua PKK Kota Banda Aceh, Fauziah Zainal Arifin, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Banda Aceh Nyonya Buraida Bahagia, Camat Ulee Kareng Aulia R Dahlan dan tokoh masyarakat Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Gusmeri yang mewakili Walikota Banda Aceh mengatakan peringatan gerakan BBGRM merupakan program pemerintah yang dilaksanakan setiap tahun di seluruh provinsi dan kabupaten/kota dalam wilayah Republik Indonesia.
“Tujuannya untuk menumbuh kembangkan kembali tradisi dan budaya nilai-nilai gotong royong dalam masyarakat, yang akibat arus globalisasi semakin meluntur,” ujarnya.
Kata Gusmeri, seperti yang disampaikan Gubernur Aceh pada peringatan BBGRM Tingkat Provinsi di Meulaboh beberapa waktu yang lalu, bagi masyarakat Aceh, gotong royong bukan hanya tradisi, tapi juga sejalan dengan syariat Islam yang mewajibkan peduli dengan lingkungan dan saling membantu antar sesama.
“Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan ini diharapkan dapat memacu peran masyarakat dalam pembangunan partisipatif sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Karena itu, kami mengharapkan kepada camat dan Keuchik dalam wilayah Kota Banda Aceh agar terus dapat menggerakkan kegiatan gotong-royong ini di seluruh gampong dalam wilayahnya masing-masing,” harapnya.
Gusmeri memberikan apresiasi kepada panitia BBGRM XIII dan HKG PKK ke 44 tahun 2016 ini, karena sebagaimana dilaporkan oleh Ketua Panitia tadi bahwa Peringatan BBGRM XIII dan HKG PKK ke 44 tahun 2016, diisi dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang melibatkan TP PKK dan masyarakat gampong di Kota Banda Aceh, Kegiatan ini harus mendapat dukungan dari semua komponen.
“Kegiatan peringatan ini haruslah dilanjutkan dengan program dan kegiatan yang mempunyai makna dan manfaat dengan melibatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan, meningkatkan kemitraan antara masyarakat dengan pemerintah, serta ikut bertanggung jawab menjaga lingkungan dengan melakukan kegiatan, seperti gotong royong secara rutin, membersihkan lingkungan perumahan, tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat lainnya, sehingga akan tercipta lingkungan kehidupan yang nyaman, bersih dan sehat serta terwujudnya keluarga bahagia dan sejahtera,” tambahnya.
Terkait dengan HKG, menurut Gusmeri, peran Gerakan PKK sangat besar dalam upaya mempertahankan dan mengembangkan nilai dan semangat gotong royong ditengah masyarakat, mensejahterakan masyarakat melalui 10 program kerja PKK, juga dalam mencapai berbagai sasaran pembangunan yang berkelanjutan.
Serahkan Rumah Untuk Warga Miskin
Pada peringatan BBGRM dan HKG tahun 2016 di Gampong Ilie, Pemerintah Kota menyerahkan bantaun 40 unit rumah untuk warga miskin. Rumah yang dibangun Baitul Mal Banda Aceh diserahkan secara simbolis kepada tiga penerima, yakni kepada Usman Bin Amin dari Gampong Ceurih, Hasbullah Saiban dari Gampong Ilie dan Ainal Mardhiah dari Gampong Ilie.
Selain menyerahkan bantuan rumah, pada peringatan BBGRM dan HKG tahun 2016 juga diserahkan sejumlah bantuan seperti perlengkapan memasak kue dan timbangan dari Disperindagkop untuk para perajin kue di Banda Aceh. Kemudian juga diserahkan hadiah juara lomba Gampong tingkat Kota kepada Keuchik Gampong Ilie berupa uang pembinaan sebesar Rp. 17 juta dan perlengkapan gotong-royong. (mkk)